Jakarta - Dalam upayanya untuk memberantas terorisme,
pemerintah Amerika Serikat seringkali melanggar privasi para pengguna
internet. Yaitu dengan mengorek-ngorek data pribadi yang tersimpan di
dunia maya.
Dan praktik itu membuat kesal sejumlah pihak, salah
satunya CEO Apple Tim Cook. Baru-baru ini dalam sebuah wawancara yang
dilakukan The Telegraph, Cook berkata ketus, "Jangan usik privasi kami."
Ini
bukan berarti Cook mendukung terorisme. "Terorisme itu sangat
mengerikan dan harus dihentikan. Semua pihak harus melakukan segalanya
untuk mengehentikan kegilaan ini," ujar Cook.
Namun, seperti detikINET
kutip dari hasil wawancara itu, Senin (1/3/2015), salah satu CEO dengan
gaji termahal di dunia ini tetap bersikukuh bahwa pihak Apple tak akan
membuka enkripsi data-data penggunanya ke pemerintah.
"Tak boleh
ada yang menerima jika pemerintah, perusahaan atau siapapun boleh
memiliki akses ke semua informasi privat kita. Ini adalah hak asasi yang
paling mendasar," tegas Cook.
Menurut Cook, para teroris
mempunyai sistem enkripsinya sendiri. Dan jika pemerintah meminta
perusahaan seperti Apple untuk membuka enkripsinya, maka itu hanya orang
baik yang akan terpengaruh, bukan teroris.
Senin, 02 Maret 2015
Apple ke Pemerintah AS: Jangan Usik Privasi Kami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar