JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan
kesiapannya untuk menjalankan mandatori pemerintah dalam meningkatkan
penggunaan biofuel. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, merasa telah
mempersiapkan fasilitas guna merealisasikan pencampuran BBN ke solar.
VP Corporate Communication Pertamina, Wianda A Pusponegoro menuturkan
bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan mandatori pemerintah. Apalagi
infrastruktur dalam pencampuran biofuel telah dipersiapkan oleh
Pertamina.
"Kami siapkan fasilitas-fasilitas blending di terminal-terminal BBM. Itu hampir semua sudah bisa melakukan blending untuk masuk ke dalam biosolar,"ungkap Wianda di Jakarta,Senin (16/3/2015).
Lebih lanjut Wianda menjelaskan, pemerintah menargetkan penyerapan biosolar sebesar 4,6 juta KL per tahun. Akan tetapi, pada kenyataannya penyerapan biosolar pada 2014 lebih rendah dibandingkan dengan yang ditargetkan pemerintah, sebesar 1,45 juta KL.
"Tahun 2015 kami memprediksi penyerapannya lebih rendah karena memang kondisinya belum semua yang pengguna solar yang beralih ke biosolar," ucap dia.
Sehingga melalui ketentuan peningkatan biofuel sebesar 15 persen tersebut, pihak Pertamina berharap bila konsumsi biosolar berpotensi meningkat.
"Dengan ketentuan ini, harapan kami bisa diterapkan kepada pengguna solar. Jadi, tingkat penyerapannya bisa meningkat secara bertahap dan sesuai dengan harapan pemerintah, yaitu 4,6 juta KL per tahun," tandasnya.
"Kami siapkan fasilitas-fasilitas blending di terminal-terminal BBM. Itu hampir semua sudah bisa melakukan blending untuk masuk ke dalam biosolar,"ungkap Wianda di Jakarta,Senin (16/3/2015).
Lebih lanjut Wianda menjelaskan, pemerintah menargetkan penyerapan biosolar sebesar 4,6 juta KL per tahun. Akan tetapi, pada kenyataannya penyerapan biosolar pada 2014 lebih rendah dibandingkan dengan yang ditargetkan pemerintah, sebesar 1,45 juta KL.
"Tahun 2015 kami memprediksi penyerapannya lebih rendah karena memang kondisinya belum semua yang pengguna solar yang beralih ke biosolar," ucap dia.
Sehingga melalui ketentuan peningkatan biofuel sebesar 15 persen tersebut, pihak Pertamina berharap bila konsumsi biosolar berpotensi meningkat.
"Dengan ketentuan ini, harapan kami bisa diterapkan kepada pengguna solar. Jadi, tingkat penyerapannya bisa meningkat secara bertahap dan sesuai dengan harapan pemerintah, yaitu 4,6 juta KL per tahun," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar